Ada cara yang unik di terapkan Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan dalam hal berpakaian. Salah satunya penggunaan baju pangsi salah satu budaya bekasi sebagai pakaian dinas yang harus di pakai sehabis olah raga pagi setiap hari jumat.
Sekretaris Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Aprizal Fajri yang di wawancarai mengatakan bahwa kebijakan menggunakan Baju Pangsi sebagai pakaian asli bekasi sangat di dukung langsung Lurah, staff, bahkan masyarakat dan karang taruna se wilayah Jatimulya.
“Pemakaian baju pangsi baru jumat kemaren kita gunakan sebagai pakaian pengganti batik sehabis olah raga jumat,” ujarnya, Minggu di konfirmasi (12/08/2018).
Terang Aprizal, Pemakaian baju pangsi sebagai pakaian dinas hanya dilakukan di Kelurahan Jatimulya saja, kalau untuk kantor kecamatan sendiri tidak tahu. Alhamdulilah, respon dari pemakaian baju pangsi mendapatkan apresiasi yang beragam dari masyarakat maupun karang taruna yang ada di wilayah Jatimulya, Tambun Selatan.
“Responnya sangat beragam yang datang dari warga maupun karang taruna dan mendukung penuh langkah Kelurahan menggunakan pemakaian Baju Pangsi sebagai pakaian asli Bekasi,” kata dia.
“Bahkan ada juga yang menyebut, akhirnya ada juga Putra Daerah yang mau melestarikan dan menjadikan Pangsi sebagai Pakaian Dinas,”lanjut dia.
Aprizal menambahkan bahwa ide penggunaan baju pangsi untuk di jadikan pakaian dinas sempat di musyawarah kan dahulu bersama lurah dan staff, dan Alhasil di setujui bersama setiap hari jumat sehabis olah raga bagi staff pria wajib menggunakan Pakaian Pangsi dan Staff Perempuannya tidak di wajibkan berkebaya.(Humas_Kab_Bekasi).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.