LENSA POTRET : Kepala Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi dinilai tidak peka terhadap adanya wabah virus corona (Covid-19) yang tengah menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.
Pasalnya, meski mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar, namun pemerintah setempat malah lebih memilih diam tanpa ada upaya pencegahan, perlindungan dan penanganan terhadap wabah virus corona.
Hal tersebut dikatakan Nakim (40), warga RT.05/02 Dusun I Desa Srimukti. Ia menilai, Kades Srimukti memperlihatkan sikap yang tidak peka terhadap masyarakat-nya dan terkesan lebih mementingkan dirinya sendiri.
“Ini masyarakat butuh aksi nyata dari pemerintah setempat, bukan hanya imbauan-imbauan saja lalu gak ada gerakan dan tindakan apa-apa. Yah seharusnya ada tindakan nyata berupa penyemprotan lingkungan agar terhindar dari wabah virus covid-19 itu,” ujar Nakim, Jumat (27/3/2020).
Hal yang sama juga dikatakan Jhoneri (27), warga RT.01/03 Dusun II Desa Srimukti. Menurut dia, wabah dan dampak dari Covid-19 itu sudah mulai merasup di urat nadi kehidupan masyarakat. Setiap saat, masyarakat dihantui dengan rasa ketakutan kerena jumlah penderita yang terus bertambah.
“Sementara langkah dari pemerintah setempat belum terlihat nyata. Ini kritikan buat Pemerintahan Desa Srimukti, rakyat jangan dibiarkan tak menentu nasibnya. Ini gejala mewabah sudah tampak sebarannya,” ujar dia.
Dijelaskannya, upaya masyarakat dalam melindungi diri tak terpenuhi karena minimnya kebutuhan dasar pencegahan seperti sulitnya untuk mendapatkan masker, hand sanitizer dan desinfektan,” tutupnya. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.