JOKER Kecam ‘Kades Buni Bakti Bersepatu’ Masuk Masjid

oleh -4,678 views

LENSA POTRET : Dewan Pengurus Pusat Jaringan Organisasi Keadilan Rakyat (DPP-JOKER) mengecam seorang Kepala Desa Buni Bakti yang masuk ke dalam masjid dengan menggunakan sepatu pada saat melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi bahaya virus corona (Covid-19).

Hal itu dilakukan di Masjid Jami Annur, Kampung Kerangkeng RT.02/02A Dusun I, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Jumat (27/3/2020).

Aksi seorang Kades yang masuk ke dalam Masjid tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 03.05 menit.

“Intinya kami mengecam keras, apalagi ini kan rumah ibadah, tidak pantas itu dilakukan. Dia kan seorang pemimpin atau kepala desa. Lalu bagaimanakah bila seorang pemimpin tidak tau atau tidak memahami tentang etika dan adab masuk ke masjid?,” kata Sekjen DPP JOKER, Herry ZK, Sabtu (28/3/2020).

Dijelaskannya, etika mempunyai banyak arti diantaranya seperti watak, perasaan, sikap, perilaku, karakter, tata krama, tata susila, sopan santun, cara berpikir. Jadi, etika adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan atau sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral.

“Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral. Selain itu, etika juga merupakan ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana seharusnya manusia hidup dalam masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Jadi, apabila seorang Kades itu diduga tidak paham atau memang tidak tau tentang apa itu etika, masih pantaskah dia (Kades) tetap menjadi pemimpin? Dan lalu akan seperti apa masyarakat jadi-nya yang dipipin?,” cetusnya.

Herry menilai, tindakan Kepala Desa Buni Bakti itu tidak terpuji dan sudah melecehkan masjid. Herry sangat mengutuk keras tindakan Kades tersebut.

“Masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam, tempat yang paling mulia di muka bumi. Berangkat ke masjid tentu tak sama dengan ketika kita berangkat ke pasar, kantor, atau ke tempat lain. Sebagai tempat suci yang dikhususkan untuk beribadah kepada Sang Pencipta, masjid sangat perlu kita agungkan. Sehingga, perlu adab atau etika ketika hendak berangkat ke sana dan memasukinya” jelasnya.

Selain itu, masjid merupakan simbol perjuangan umat Islam, ada adab dan etika ketika memasuki masjid.

Bahkan, ungkapnya, pemimpin dunia yang non-Muslim pun menghargai dan mengikuti adab ketika memasuki masjid. Dan menjadi suatu keniscayaan, menjaga kemuliaan masjid adalah tugas umat Islam.

“Masuk ke dalam masjid tidak membuka alas kaki itu tidak dibolehkan oleh aturan mana pun juga, UU, adat istiadat dan agama. Masjid itu tempat yang sakral bagi umat Islam. Yang jelas, itu tidak boleh. Itu namanya merendahkan tempat suci,” tutupnya.

Sementara Kepala Desa Buni Bakti, Sidi Sumardi, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga saat ini belum menjawab. (Red)

Komen yang sopan ya..!!!