Klarifikasi Camat Rawalumbu Terkait Pemotongan Honor : Semua Sudah Jelas Di Inspektorat

LENSA POTRET : Terkait adanya dugaan penyunatan honor Covid-19 oleh Camat di Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi pada Rabu (20/5) lalu . Camat Rawalumbu, Dian Herdiana mengatakan hal tersebut tidak benar.

“Saya katakan itu fitnah yang diarahkan kepada saya.” ucapnya saat diwawancarai dikantor nya pada Senin (1/6).

Ia pun menjelaskan kronologi menurut nya terkait pemberitaan yang beredar luas di masyarakat.

“Jadi saat itu ada salah satu wartawan yabg menghubungi saya untuk dimintai keterangan terkait kasus pemotongan ini , namun karna saya sedang ada kegiatan lain makanya belum sempat di temui tapi tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa beritanya sudah naik .” ungkapnya

Maka dari itu, banyak berita yang beredar simpang siur yang menyudutkan dirinya atas dugaan pemotongan honor petugas covid di Kecamatan Rawalumbu.

“Setelah itu banyak muncul pemberitaan yang menyerang saya bertubi-tubi karena saya belum sempat mengklarifikasi pemberitaan diawal.”tuturnya

Terkait adanya pemotongan honor di Kecamatan Rawalumbu , Ia membenarkan telah terjadi tindakan tersebut namun itu bukan berdasarkan perintah dari nya.

“Berkaitan dengan pemotongan memang dilakukan oleh salah satu staff disini namun itu bukan atas perintah dari saya , bahkan saya juga kaget mengetahui hal tersebut.” katanya

Dian juga menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu, Inspektorat Kota Bekasi telah melakukan penyelidikan atas dugaan pemotongan honor petugas covid-19 dan hasilnya bisa ditanyakan langsung ke pihak Inspektorat.

“Beberapa hari lalu dari inspektorat juga sudah melakukan penyelidikan dan hasilnya bisa lihat sendiri di Inspektorat .”ujarnya pada tim lensapotret.com

Dan untuk staff yang melakukan pemotongan terhadap honor petugas covid , dirinya telah menghukum staff tersebut berdasarkan rekomendasi dari Inspektorat Kota Bekasi.

“Untuk staff yang melakukan pemotongan oleh saya sudah dihukum berupa sanksi disiplin dan diminta mengembalikan uang yang dipotong tadi, itu semua berdasarkan rekomendasi dari Inspektorat Kota Bekasi.”tutupnya