Memutuskan Mata Rantai Covid-19 , PC PMII Kota Bekasi Lakukan Penyemprotan Disinfektan Kesekolahan .

oleh -678 views
PC.PMII Kota Bekasi Bersama Kepala Sekolah SMPN 1 Bekasi

Angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus bertambah. Data terbaru website corona.bekasikota.go id per tanggal 22 Juli 2020 pukul 17.00 WIB, menyebutkan angka kesembuhan mencapai 447 pasien dari total 492 kasus positif.

Pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia masih berjumlah 36 orang. Untuk pasien yang masih dalam perawatan tersisa 9 orang yang tersebar di 5 kecamatan. Di antaranya Bekasi Selatan 1 kasus, Bekasi Timur 2 kasus, Bekasi Utara 2 kasus, Jatiasih 1 kasus, Pondokgede 3 kasus.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 9 dalam sehari, menjadi 1.524 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.329 orang dan meninggal dunia 195 orang. Dan pasien yang dirawat masih terkonfirmasi nihil.

Pasien Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 67 dalam sehari, menjadi 4.987 kasus. ODP selesai pemantauan berjumlah 4.881 orang, dan tersisa 106 orang yang masih dipantau.

Saat ini terdapat 7 kecamatan di Kota Bekasi yang dinyatakan nihil kasus positif Covid-19, yakni Bantargebang, Bekasi Barat, Jatisampurna, Medansatria, Mustikajaya, Pondok Melati, dan Rawalumbu.

Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh element yangvada di Kota Bekasi , mulai dari pemerintah , ormas, ormawa dan masyarakat saling bahu membahu untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

Salah satu Organisasi Kemahasiswa (Ormawa) terbesar di Kota Bekasi yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang melakukan upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dengan melaksanakan penyemprotan disinfektan ke SD/SMP di Kota Bekasi.

Kegiatan yang diberi nama ‘ Gerakan 1000 Sekolah Penyemprotan Sekolah’ ini diinisiasikan oleh Pengurus Cabang PMII Kota Bekasi yang melibatkan seluruh Kader/Anggota PMII Kota Bekasi.

Menurut Ketua II Bidang Eksternal PC PMII Kota Bekasi Mumu Muhaemin , mengungkapkan bahwa hal tersebut dilandasi oleh kesadaran PC PMII Kota Bekasi yang ingin berkontribusi untuk memutus mata rantai Covid-19

“Kami sadar bahwa dalam penanganan covid -19 bukan pekerjaan pemerintah daerah saja , namun kami sebagai mahasiswa yang notabene agen perubahan harus memiliki dampak yang positif untuk masyarakat Kota Bekasi.”ungkapnya

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh KAS PC PMII Kota Bekasi sehingga bagi sekolah-sekolah yang ingin di sterilisasi tidak perlu membayar biaya sepeserpun.

“Ini adalah Gerakan Sosial dari kami PC PMII untuk masyarakat Kota Bekasi, jadi semua pembiayaan kami yang tanggung sehingga sekolah-sekolah tidak perlu membayar alias Gratis.” tutupnya

Komen yang sopan ya..!!!

Tentang Penulis: Rafli