LENSA POTRET : Potensi dugaan penyelewengan bantuan operasional sekolah (BOS) di SMPN 1 Babelan berembus. Kabar tidak sedap tersebut didukung dengan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK).
Sekretaris Jenderal LSM Jaringan Organisasi Keadilan Rakyat (Joker), Herry ZK, mengakui dirinya mendapat pengakuan langsung dari PPTK yang tanda tangannya dipalsukan oleh oknum.
“Kita dapat pengakuan langsung dari PPTK. Oleh karena itu kita melapor ke Inspektorat Kabupaten Bekasi pada 23 November 2020, tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ungkap dia, Jum’at (15/1/2021).
Pemalsuan tanda tangan PPTK tersebut diduga dilakukan oleh bendahara BOS di SMPN Itu. Herry menunjukkan surat laporannya kepada media, surat bernomor 042.DPP/JOKER/XI/2020 itu melaporkan dugaan Tipikor BOS di SMPN 1 Babelan.
Dugaan pemalsuan tanda tangan itu tidak berlangsung sekali, tetapi diduga telah berlangsung pada laporan pertanggungjawaban realisasi penyerapan BOS pada APBD TA 2018 dan 2019.
“Jadi, patut diduga setiap pembuatan laporan pertanggungjawaban BOS di SMPN 1 Babelan banyak yang difiktifkan seperti ada pemalsuan tanda tangan para penerima barang atau uang, kwitansi belanja yang tidak sesuai dengan toko yang menerbitkan, dan stempel toko yang tidak sesuai dengan keterangan pemilik toko,” kata dia.
Joker meminta agar Inspektorat Kabupaten Bekasi segera menindak hal ini dengan merespons surat aduan yang telah dikirimkan.
“Kita punya bukti kuat, dan kita pun sudah berikan beberapa bukti kepada Inspektorat, termasuk dokumen-dokumen yang terdapat dugaan pemalsuan tanda tangan,” demikian Herry. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.