Tiga Desa Terendam Banjir, Pemkab Bekasi dan DPRD Cuek

oleh -1,089 views

LENSA POTRET : Pasang air laut menyebabkan banjir rob di wilayah Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Ratusan rumah warga pun terendam karenanya.

Beberapa wilayah yang terdampak banjir rob tersebut di antaranya Kp.Sembilangan RT.05/03 Dusun II Desa Huripjaya Kecamatan Babelan, Kp.Sembilangan RT.01/09 Dusun III Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya, dan Kp.Pondok Dua RT.01/01, RT.01/12, RT.02/12 Dusun I Desa Pantai Harapanjaya Kecamatan Muaragembong.

Kepala Dusun I Desa Pantai Harapanjaya, Sopiyan mengatakan, sebanyak 252 rumah yang berada di Kampung Pondok Dua Desa Pantai Harapanjaya terendam banjir rob.

“Jumlah KK (Kartu Keluarga) ada 365 KK. Banjir yang merendam rumah warga dengan ketinggian air 30 hingga 40 sentimeter ini, sudah terjadi selama 1 (satu) Bulan,” katanya, Selasa, 7 Desember 2021.

“Masyarakat yang terdampak banjir rob memerlukan bantuan logistik. Mereka kini menanti pemerintah turun tangan mengatasi persoalan tersebut,”sambungnya.

Sementara di wilayah Desa Huripjaya dan Desa Samudrajaya, banjir rob yang merendam 370 rumah di dua desa tersebut berlangsung sejak 30 Nopember 2021.

“Dalam dua desa tersebut ada 513 KK. Ketinggian air tergantung permukaan tanah, paling dalam setengah meter dan 30 sentimeter,” ujar Ketua RW.09, Ajat Sudrajat (34).

Ajat menyampaikan keluh kesah warga yang lelah dengan situasi banjir rob ini. Namun di sisi lain perhatian pemerintah terhadap masyarakat hingga saat ini belum ada sama sekali.

“Hingga hari ini tidak satupun instansi pemerintah ataupun pejabat yang datang melihat kondisi masyarakat di sini. Kemana para pejabat daerah, mana anggota dewan lain khususnya yang dari Dapil ini, yang saya mau tanyakan, pak Bupati Bekasi yang terhormat di mana tanggung jawab saudara dan rasa kemanusiaan saudara selaku Bupati ?,” ujarnya merasakan kekecewaannya terhadap Pemkab Bekasi.

Selain itu dengan kondisi banjir rob yang membuat masyarakat tak bisa mencari penghasilan, Ajat berharap masyarakat bisa mendapatkan bantuan berupa sembako, mie instan, air mineral, obat-obatan, makanan ringan, serta selimut.

Lanjutnya, untuk penanggulangan banjir saat ini masyarakat membutuhkan material berupa karung, tambang, dan bambu.

“Saya berharap, mereka yang punya kewenangan dalam hal ini mau turun langsung kelapangan dan memberi solusi. Warga di sini butuh perhatian pemerintah untuk bisa keluar dari masalah ini,” harapnya. (Red)

Komen yang sopan ya..!!!