SDN Babelan Kota 06 Menggelar Pentas Seni Tari Tradisional dan Modern

LENSA POTRET : SD Negeri Babelan Kota 06 menggelar Pentas Seni Tari Tradisional dan Modern sebagai bagian dari Penilaian Sumatif Akhir Semester II Kurikulum Merdeka dengan Mata Pelajaran Seni Tari. Pentas Seni yang berlangsung meriah ini diadakan di Panggung Literasi SD Negeri Babelan Kota 06, Sabtu (15/2/2025).

Tak hanya lucu, tampilan dari ratusan murid yang mengenakan seragam unik ini menyedot perhatian ratusan pengunjung. Kendati mayoritas peserta mengusung tari daerah Sunda, Batak, Aceh, Mix Modern Dance yang membawakan musik dan lagu-lagu populer baik dalam negeri maupun luar negeri dengan berbagai jenis instrumen music.

Para siswa dengan kreatif mengolah gerakan tarian yang disajikan dengan sentuhan modern dan berhasil memukau penonton dengan koreografi yang dinamis dan penuh ekspresi.

Dewan Guru Kelas IV A SD Negeri Babelan Kota 06, Siti Nurhayati, S.Pd.Gr mengatakan, pentas seni ini diselenggarakan untuk mengevaluasi pencapaian siswa dan siswi dalam berbagai bidang seni, khususnya seni tari.

“Peserta kegiatan adalah siswa siswi kelas IV ABCD dengan jumlah 115 siswa dan juga Pentas Tari ini melibatkan kolaborasi dengan orang tua siswa dalam memperdalam penguasaan siswa dan penyiapan busana properti tari,” ujarnya di sela-sela acara.

Lanjutnya, kegiatan pementasan seni ini juga sesuai dengan visi misi SD Negeri Babelan Kota 06 yakni membangun budaya, menciptakan karya dan mengukir prestasi bersama.

“Penampilan pentas seni yang memukau tersebut merupakan hasil dari latihan anak-anak yang dengan sungguh-sungguh mereka lakukan, dari kekompakkan dan kedisiplinan mereka dalam berlatih. Melalui pementasan seni ini anak-anak juga dapat melestarikan kearifan lokal,” ungkapnya.

Sementara, Kepala SD Negeri Babelan Kota 06, H. Minen, S.Pd. mengatakan, sebagai penilaian sumatif pentas seni ini menggantikan ujian tertulis dan lebih fokus pada penampilan langsung siswa. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam bentuk yang lebih kreatif dan ekspresif, sehingga penilaian tidak hanya terbatas pada hasil ujian tertulis, tetapi juga pada kemampuan praktis dan inovasi mereka.

“Bukan hanya sekadar acara seni, tetapi juga merupakan bentuk evaluasi yang menyenangkan, kreatif, dan penuh makna. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengembangkan potensi diri, berkolaborasi, dan mengapresiasi seni dalam berbagai bentuknya. Pentas seni ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang buku dan ujian, tetapi juga tentang pengembangan kreativitas dan karakter siswa yang holistic,” jelasnya.

Turut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan acara tersebut yakni Fitria Handayani, S.Pd.Gr (Guru Kelas IV B), Yurisca Wilanda, S.Pd (Guru Kelas IV C), Arif Setiawan, S.Pd (Guru Kelas IV D), Putut Noviantoro (sebagai Operator Instrument Music), Catur Wijaya Asih (sebagai Asisten I Operator Instrument Music) dan Abi Yazid (sebagai Asisten II Operator Instrument Music).

Penulis : HERRY ZK