Sembako dari Pemkot Bekasi Ditolak Di Kelurahan Margajaya .

oleh -934 views
Ilustrasi Kelurahan Margajaya

Sebelumnya Pemkot Bekasi berjanji akan memberikan 150.000 paket sembako untuk warga yang terkena dampak Covid-19 di Kota Bekasi.

Ketua Tim Terpadu Pengendalian Bantuan Sosial Dalam Penaganan Covid-19 Kota Bekasi Taufiq R Hidayat mengatakan, 150.000 warga ini merupakan Rumah Tangga Non DTKS terdampak dengan proyeksi yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 460/Kep.226-Dinsos/IV/2020 Tanggal 15 April 2020.

“Pola distribusi paket bantuan sembako didistribusi bertahap oleh Dinas Sosial Kota Bekasi melalui Kelurahan berdasarkan by name by addres (BNBA) data Rumah Tangga Non DTKS yang telah diverifikasi dan dibuatkan berita acara oleh RW dan lurah di wilayah Kota Bekasi,” kata Taufiq dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).

Pembagian Sembako senilai Rp.200.000,- oleh Pemerintah Kota Bekasi atas dampak yang ditimbukan wabah Covid-19 mengalami kendala di beberapa wilayah di Kota Bekasi.

Kendala tersebut berupa penolakan oleh warga itu sendiri ,seperti yang terjadi di Kelurahan Margajaya Bekasi Selatan .

Seperti yang dilansir dari laman bansoscovid19.bekasikota.go.id , Kelurahan Margajaya mendapat ‘jatah’ 577 bantuan sembako untuk 577 KK yang tersebar di RT/RW wilayah tersebut.

Penolakan ini disampaikan oleh Sejumlah ketua RW di kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan memilih untuk menolak bantuan sosial berupa sembako dari Pemkot Bekasi.


“Iya, ada tiga RW tadi yang menolak bantuan sembako. Ketua RW 01, 02 dan kami di RW 05 juga menolak ,”ungkap Ketua RW 05 Kelurahan Margajaya, M. Rochyat. Jumat (17/4/2020) malam.


Penolakan oleh Ketua-ketua RT setempat bukan berdasarkan ketidakpuasan semata , penolakan tersebut berdasarkan dengan kinerja pihak kelurahan dan petugas pemantau monitoring di wilayah Margajaya yang kurang maksimal.

“Kami merasa data yang kami kasih ke kelurahan tidak sesuai dengan yang lolos, Contohnya ada Ketua RT 01 yang sudah mendata warga yang benar-benar layak menerima bantuan sebanyak 50 KK. Namun yang disetujui hanya 15 KK. Bahkan ada salah satu RT yang menyatakan data warga nya yang sudah tidak tinggal di lingkungannya tapi lolos daftar via online. Ini makanya pada nolak daripada kami diomelin warga sendiri lebih baik kami tidak ambil,”tandasnya

Tim Lensapotret.com mencoba meminta tanggapan dari Lurah Margajaya , Ibu Etty Kurnaeny , S.E., M.Di pada Jumat malam , namun beliau menolak dengan alasan sedang keliling RT/RW di Margajaya.

“Besok pagi ya mas , saya malem ini sibuk keliling.” ungkap Ibu Lurah .

Sampa berita ini rilis , belum ada pernyataan resmi dari pihak Kelurahan atau Petugas Pamor di wilayah Margajaya. (Rfi)

Komen yang sopan ya..!!!

Tentang Penulis: Rafli