BEKASI : Aksi Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Ratusan Mahasiswa yang berasal dari kampus Universitas Mitra Karya, STIE Tribuana dan STIES Mitra Karya pada Rabu(20/7) di depan Komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi diwarnai kericuhan.
Massa aksi terlibat aksi saling dorong dengan Satpol PP yang bertugas mengamankan Aksi tersebut.
Korlap Aksi Erik Julianto menuturkan bahwa pada awalnya massa memulai aksi dengan kondusif sekitar pukul 12.00 wib dan masing-masing perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan tertib.
“Kamu datang dengan baik-baik ingin menyampaikan aspirasi kami , namun niat baik kami tidak digubris oleh pihak Kejaksaan” tutur Erik
Setelah kurang lebih satu setengah jam massa aksi berorasi belum juga ada pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi yang datang menemui massa aksi.
“Setelah kami berorasi didepan sini selama kurang lebih satu jam belum juga ada ya menemui kami.” Ungkapnya
Massa aksi yang mulai memanas akhirnya mendorong pagar komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga rubuh. SatpolPP yang bertugas pun secara spontan menghampiri massa aksi yang merubuhkan pagar tadi.
Aksi saling dorong disertai pukulan pun tidak terelakkan, ditengah kondisi ‘chaos’ beberapa orang dari pihak kepolisian dan mahasiswa mencoba melerai keributan yang ada.
Setelah massa aksi berhasil direlai akhirnya pihak pengamanan bernegosiasi dengan perwakilan mahasiswa agar yang dapat memasuki komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya perwakilan saja.
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan korban luka-luka dari pihak mahasiswa berjumlah tujuh orang dan korban luka-luka dari pihak kepolisian dan satpol PP belum dapat dikonfirmasi.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.