, ,

SPEX 2023 Angkat Industri Kreatif Cetak Saring

oleh -260 views

Perhelatan Screen printing experience (SPEX) akan resmi digelar di stadion patriot chandrabaga Kota Bekasi pada Minggu 17 September 2023.

Kali ini komunitas Sablon Independent Bekasi (SIB) coba menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi publik khususnya insan pelaku usaha sablon dan konveksi. Pasalnya, even kali ini akan mengangkat industri kreatif di dunia cetak saring. Seperti diketahu, bahwa dunia cetak sharing begitu unik dan masuk ke salah satu industri kreatif yang paling banyak diminati Masyarakat dan pasar.

Bayangkan, pada subsektor fesyen, cetak saring masih menjadi andalan ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 61,5 persen.
Ketua penyelenggara SPEX 2023 Harry Muchlis juga menyatakan, bahwa event ini dapat menjadi modal harapan baru bagi seluruh pelaku usaha sablon dan konveksi bahwa produk lokal industrI kreatif, cetak saring dapat semakin berkreasi dan inovatif dalam persaingannya dengan produk-produk ekspor.

“Pelaku UMKM mesti yakin jika kita mampu bersaing dengan produk luar yang nyatanya banyak diproduksi di negara kita,” kata Muchlis.

Seperti diketahui, jika SPEX 2023 tak hanya mengangkat industri kreatif cetak saring, namun juga menyuguhkan pameran cetak saring dari pelbagai media. Uniknya lagi, event ini juga menampilkan pagelaran kebudayaan seperti tari topeng, dan kebudayaan lokal Bekasi lainnya. Tujuannya sederhana, jika SPEX 2023 coba menjadi spektrum bagaimana subsektor kebudayaan, pariwisata lokal menjadi salah satu unsur penting dan tak terpisahkan dalam industri kreatif khususnya dalam dunia cetak saring. Menariknya lagi,

SPEX 2023 juga menggandeng seluruh stakeholder, supplier, enduser, seniman, pemerhati bisnis untuk mengisi acara sesi diskusi yang bertemakan “Branding cetak saring dalam industri kreatif”. Hal ini dilakukan agar para pelaku usaha sablon dan konveksi bisa melakukan kolaborasi baik dengan stakeholder atau supplier di masa yang akan datang.

“Zaman terus bergerak, kolaborasi menjadi salah satu cara kita (pelaku usaha) kian kreatif dan inovatif dan cermat dalam melihat market,” ujar Muchlis yang juga menjadi ketua komunitas SIB Tak heran, jika banyak pelaku usaha UMKM sablon dan konveksi yang akan meramaikan event SPEX 2023 kali ini. Baik dari internal kota dan kabupaten Bekasi hingga pelbagai komunitas sablon diseluruh Indonesia. Terlebih SPEX juga akan menyuguhkan “gesut” Bersama-sama hingga ratusan screen, performance art dengan media manekin, bazar clothing brand dan kuliner, hingga live sablon. Potensi cetak saring Berbicara tentang cetak saring memang tak akan pernah ada ujungnya, karena setiap saat selalu ada perkembangan baru, terutama dalam industri ekonomi kreatif. Baik dari sisi alat produksi hingga proses digitalisasi yang terus semakin berkembang cepat. Tak heran, jika bisnis cetak saring sebagian besar diminati oleh pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menunjukkan saat ini terdapat sekitar 65,4 juta UKM di Indonesia yang mempekerjakan sekitar 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari total tenaga kerja. Hal ini membuktikan UKM memainkan peran yang signifikan dalam perekonomian Indonesia.

Tak hanya itu, UKM cetak saring juga mampu memberikan nilai tambah dalam ekosistem bisnis dan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat. Selain itu, juga dapat mendorong pengembangan budaya lokal dan kreativitas dalam desain produk. Tentunya dengan terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka, UKM Indonesia dapat menjaga daya saing dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi negara.

Tantangan penyaluran produk kreatif ini yang biasanya menjadi salah satu “simalakama” bagi para pelaku UKM cetak saring. Terutama pada bagian promosi branding produk cetak saring, hingga akses informasi. Hal ini terjadi karena kanal bisnis cetak saring hanya dilihat sebagai bisnis kanal konvensional. Padahal jika ditelaah lebih jauh, sebenarnya produk cetak saring di Indonesia memiliki potensi untuk bisa menghasilkan brand-brand lokal yang dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri sekaligus menjadi brand yang mendunia.

Apalagi pemerintah sempat membuat sebuah slogan melalui gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” telah menjadikan brand-brand lokal makin dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Komen yang sopan ya..!!!

Tentang Penulis: Rafli